RANAHSULTRA.COM, Baubau – Pemerintah Kota Baubau bersama BPJS Ketenagakerjaan secara resmi meluncurkan dan menyosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Baubau, Jalan Raya Palagimata, Kecamatan Betoambari, mulai pukul 09.00 WITA.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program nasional pengentasan kemiskinan yang diinstruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Muhammad Abduh selaku Asisten II Pemerintah Kota Baubau menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJMD daerah.
“Saat ini baru sekitar 17 ribu dari total 86 ribu angkatan kerja yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Untuk pekerja rentan, bahkan belum sampai seribu orang,” ungkapnya.
“Pekerja rentan seperti nelayan, buruh bangunan, ojek, petani – semua ini berisiko tinggi saat bekerja. Ini adalah PR kita bersama untuk memberikan perlindungan sosial kepada mereka.”
Proses pendataan dilakukan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan terlebih dahulu, kemudian diverifikasi oleh pemerintah daerah untuk memastikan akurasi dan kelayakan penerima. Tantangan utamanya adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat program ini.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Baubau, Bu Musriati, menyampaikan bahwa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 menjadi dasar kuat pelaksanaan program ini.
“Ini adalah program nasional pengentasan kemiskinan. Jika pekerja meninggal karena kecelakaan kerja atau sebab lain, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan kematian, serta beasiswa hingga Rp174 juta untuk dua anak dari TK sampai perguruan tinggi,” jelasnya.
Target Coverage Kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kota Baubau tahun 2025 sebesar 43,67%.
Program ini tidak hanya melindungi pekerja secara finansial, tetapi juga membuka harapan baru bagi keluarga yang ditinggalkan agar tetap bisa melanjutkan hidup dan pendidikan.
Dengan peluncuran ini, diharapkan lebih banyak pekerja rentan di Baubau yang bisa mendapatkan perlindungan menyeluruh, mengurangi potensi kemiskinan baru, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial.
Pewarta: bayu


