RANAHSULTRA.COM – Harapan keluarga dan tim SAR untuk menemukan Konstantinus Langkaimi alias la Kooke(40) dalam keadaan selamat harus pupus.
Warga Desa Kulidawa, Kecamatan Tongkuno Selatan, Kabupaten Muna, yang dilaporkan hilang sejak 7 April 2025, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada hari kedua pencarian.
Korban ditemukan oleh tim gabungan pada Rabu (10/4) sekitar pukul 11.30 Wita, di area hutan sekitar Kampung Matombura—lokasi terakhir yang diketahui saat korban pergi untuk memasang jerat babi.
Tubuh Konstantinus alias La Kooke ditemukan di bawah tebing kecil, dalam posisi tertelungkup, dengan sejumlah luka yang diduga akibat terjatuh.
“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah melakukan penyisiran sejak pagi. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Amiruddin A.S, Kepala KPP Kendari dalam keterangannya.
Baca juga artikel sebelumnya: https://ranahsultra.com/berita/pencarian-orang-hilang-di-hutan-desa-kulidawa-muna-terus-dilakukan/
Sejak laporan diterima pada 8 April dari Kepala Desa Kulidawa, Leonardus Jumadi, tim Rescue Unit Siaga SAR Muna langsung diberangkatkan pada pukul 18.45 Wita, menempuh perjalanan sejauh 65 kilometer menuju lokasi kejadian.
Upaya pencarian melibatkan sejumlah unsur, termasuk Staf Operasi KPP Kendari, Polsek Tongkuno, aparat desa, keluarga, serta masyarakat setempat.
Cuaca berawan sempat menjadi tantangan dalam pencarian hari pertama, namun tim tetap melanjutkan upaya secara intensif dengan menggunakan peralatan lengkap, seperti rescue car, palsar medis, alat evakuasi, serta perlengkapan komunikasi dan keselamatan.
Usai ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke rumah duka di Desa Kulidawa untuk disemayamkan.
Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga desa atas kepergian Konstantinus, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan ramah.
“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan,” tutup Amiruddin.
Pihak berwenang belum memastikan penyebab pasti kematian korban, namun dugaan sementara korban terpeleset di medan terjal saat berburu.
Kasus ini ditangani lebih lanjut oleh pihak kepolisian setempat.