Kande Kandea: Tradisi Unik Masyarakat Tolandona Sebagai Penghormatan kepada Kesatria Kesultanan Buton

Berita, Nasional419 Dilihat

RANASULTRA.COM – Daerah Tolandona, yang terletak di Kecamatan Sangia Wambulu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, memiliki tradisi unik yang telah berlangsung turun-temurun, yaitu Tradisi Kande Kandea.

Tradisi tahunan ini diselenggarakan oleh masyarakat Tolandona untuk menghormati para kesatria yang menjaga keutuhan Kesultanan Buton pada masa lalu. Kande Kandea memiliki makna mendalam sebagai bentuk perayaan dan penghormatan kepada perjuangan para kesatria demi kemajuan kesultanan.

Baca juga artikel sebelumnya: https://ranahsultra.com/berita/peluang-dan-tantangan-generasi-muda-mempelajari-tradisi-bocuno-lalo/

Salah satu elemen khas dalam tradisi ini adalah kande tompa, tradisi makan dengan cara unik, di mana para kesatria disuapi oleh putri-putri keraton sebagai tanda penghargaan atas pengorbanan mereka.

Kande Kandea pertama kali diperkenalkan pada tahun 1597, pada masa pemerintahan Sultan Buton ke-IV, Dayanu Ikhsanuddin, bersama Imam Masjid Agung Keraton Buton di Sangia Wambulu. Sejak saat itu, tradisi ini terus dilestarikan, bahkan semakin diperkaya dengan nilai-nilai ajaran Islam yang dianut masyarakat setempat.

Baca juga artikel sebelumnya: https://ranahsultra.com/berita/mengenal-tradisi-bocuno-lalo-warisan-budaya-buton-tangah/

Masyarakat Tolandona terus menjaga dan merayakan tradisi ini sebagai warisan budaya yang berharga, mencerminkan semangat persatuan dan penghormatan kepada sejarah dan leluhur mereka.

Tradisi Kande Kandea biasanya digelar tujuh hari setelah Idul Fitri. Tahun ini, acara tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 12 April mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *