Jalan Rusak Parah, Warga Wapuale Merasa Dianaktirikan

"Umur saya sudah 25 tahun, berarti jalan ini tidak pernah diaspal selama itu. Kalaupun ada pengaspalan, hanya sampai di perbatasan dan tidak berdampak bagi warga Wapuale,” katanya.

Berita938 Dilihat

RANAHSULTRA.COM – Desa Wapuale, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, mengalami kerusakan infrastruktur jalan yang semakin parah dari tahun ke tahun. Jalan utama yang menghubungkan desa ini dengan Desa Wadolao dan Wasolangka rusak berat dan belum pernah mendapatkan perbaikan signifikan.

Warga menyebut kondisi tersebut tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak besar pada perekonomian desa. Hasil pertanian dan tangkapan nelayan sulit dipasarkan karena kendaraan sulit melintasi jalan yang rusak.

“Kami ini seperti hidup dalam keterasingan. Jalan di sini rusak parah. Musim hujan berlumpur, musim panas penuh debu. Banyak anak muda akhirnya merantau karena tidak ada harapan di kampung,” ujar ZK (25), warga Wapuale, saat dihubungi, Kamis (1/5/2025).

Menurutnya, akses keluar dari Wapuale hanya melalui dua jalur ke Desa Wasolangka atau ke Desa Wadolao namun keduanya dalam kondisi rusak parah. Jalan tidak beraspal, dipenuhi lubang, dan sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Lewat mana pun tetap sama. Kami serba terjepit. Ini yang bikin anak muda makin enggan bertahan,” ujarnya.

Warga merasa pemerintah daerah tidak memberikan perhatian yang adil terhadap pembangunan di desa mereka. Iabbahkan menyebut jalan tersebut belum pernah diaspal sejak ia lahir.

“Umur saya sudah 25 tahun, berarti jalan ini tidak pernah diaspal selama itu. Kalaupun ada pengaspalan, hanya sampai di perbatasan dan tidak berdampak bagi warga Wapuale,” katanya.

Warga berharap Pemerintah Kabupaten Muna segera memprioritaskan pembangunan jalan sebagai bentuk keadilan pembangunan antarwilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *