RANAHSULTRA.COM – Terletak jauh dari hiruk-pikuk kota, tersembunyi di jantung Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terdapat sebuah danau yang begitu memesona, seolah berasal dari dunia lain.
Namanya Danau Moko, sebuah destinasi alami yang belum banyak dijamah wisatawan, namun menyimpan keindahan luar biasa yang menanti untuk ditemukan.
Satu hal yang paling mencolok dari Danau Moko adalah kejernihan airnya. Begitu jernih dan tenang, permukaannya tampak seperti cermin raksasa yang memantulkan pepohonan dan langit biru.
Dasar danau pun terlihat jelas hingga kedalaman ±12 meter, membuat siapa pun yang melihatnya merasa seolah sedang mengintip ke dalam akuarium alami raksasa.
Airnya yang berwarna biru kehijauan memancarkan aura magis, terlebih saat matahari menyinarinya dari sudut yang tepat. Warna tersebut bukan hanya indah dipandang, tapi juga menyimpan kisah.
Konon, menurut penduduk setempat, air Danau Moko berasal dari laut, namun setelah mengalir melewati jalur darat, rasa airnya berubah menjadi payau—tidak asin, namun juga bukan tawar.
Rasa unik ini menjadikan habitat danau cocok untuk berbagai makhluk air, mulai dari ikan kecil hingga penyu bersahabat yang sering terlihat berenang bebas.
Danau Moko dikelilingi oleh pepohonan rindang dan tebing batu yang menjadikannya tampak seperti sebuah mangkuk alami. Suasana sekitar begitu sejuk, alami, dan tenang—jauh dari suara kendaraan maupun bising kota. Tak ada bangunan tinggi, tak ada resort mewah. Hanya alam, dan harmoni.
Keindahan ini bukan kebetulan. Masyarakat lokal memiliki rasa hormat yang tinggi terhadap Danau Moko. Mereka menjaga kebersihan dan kelestariannya, dan bahkan memberi ruang bagi danau ini untuk tetap “bernafas” tanpa gangguan eksploitasi.
“Danau ini seperti bagian dari keluarga kami. Kami tidak hanya menjaga alamnya, tapi juga roh dan kisah yang tinggal di dalamnya,” ungkap La Ode Jaya, seorang warga yang telah puluhan tahun hidup berdampingan dengan danau tersebut.
Meskipun belum terlalu dikenal, Danau Moko menyimpan potensi wisata yang besar. Keindahannya bisa menjadi daya tarik utama Sulawesi Tenggara jika dikelola dengan bijak dan berbasis pelestarian. Pengalaman menyelam, berenang, atau sekadar bersantai di tepi danau bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Namun yang paling penting: jangan terburu-buru mengubah Danau Moko menjadi destinasi komersial. Biarkan danau ini menjadi seperti apa adanya—alamiah, tenang, dan penuh cerita.